Hari Rabu kemarin ada pemandangan yang berbeda di Sekretariat KOWALA, banyak riuh di pagi itu. Karena hari ini adalah saatnya kami kembali untuk bersilaturahmi dengan salah ciptaan-Nya, yang tersembunyi di Alam nan luas ini. Yap, hari ini KOWALA akan goes to Curug Bengkok Leuwi Hejo dan Curug Barong, yang berlokasi di Kp. Wangun Cileungsi Des. Karang Tengah – Babakan Madang Kab. Bogor. Tepat pukul sembilan pagi kami bertolak dari sekretariat KOWALA dengan mengendarai motor, ada sepuluh motor yang terhitung ikut dalam rombogan kami kemarin.
Rute pertama yang kami lewati ialah jalur Cimahpar,
karena kami akan menjemput salah satu teman kami yang menunggu di daerah itu.
Walau sempat ada miss comuniacation dengan teman kita yang menunggu yang
membuat kita di berputar – putar selama 45 menit di kawasan itu akhirnya kita
bertemu dengannya di Masjid Quba Cimahpar. Lekas setelah itu, kamipun
melanjutkan perjalanan kembali, jalur selanjutnya yang kami lalui adalah
Kawasan elit Sentul City, wiihhh keren men,,, mata kami cukup dimanjakan
sepanjang kawasan elit itu.
Setelah setengah jam berpacu di aspal Sentul City,
kami tiba di perbatasan Desa Karang Tengah, disinilah petualangan siap
menyambut kami, karena kawasan ini terkenal sebagai daerah rawan longsor.
Kurang lebih sepuluh kilometer jarak yang harus kami tempuh melalui jalan desa
ini, rute naik – turun dan jalan bergelombang turut kami nikmati selama
diperjalanan. Lepas melewati itu semua, kami berhasil sampai di lokasi, Bukit
besar sebagai penanda tempat parkir meyambut kami dengan gagah.
Tanpa menunda waktu lebih lama, kami segera bergegas
menuju pos pertama untuk melakukan registrasi. Akhirnya segera kami menuju
curug yang pertama yaitu Curug Barong, Curug yang terletak diatas bukit. Hutan,
semak, dan panorama kebun sawah warga menemani kami menuju Curug Barong,
ditambah jalanan becek dan tanah berlumpur, serta satu sisi jalan ialah jurang,
menjadi tantangan kami untuk menuju kesana.
Akhirnya kami sampai ke Curug Barong curug pertama
yang kami singgahi, batuan – batuan besar berdiri megah dengan dercikan air
yang membuat kami terpana dengan ciptaan-Nya yang satu ini. Semua penak dan
lelah selama perjalanan seketika terlupakan ketika melihat air terlihat hijau
dari kejauhan menenangkan pikiran kami. Kami segera mengganti pakaian dan
langsung mandi di air yang jernih itu, ada pula yang berfoto – foto disitu.
Setelah hampir satu jam, kamipun menyudahkan kesenangan kami di Curug Barong
dan berpindah ke Curug yang kedua.
Perjalanan kami lanjutkan ke Curug yang kedua, biasa
disebut dengan leuwi hejo, curug yang terletak dibawah dari Curug Barong. Untuk
mencapai Leuwi Hejo kita harus menyusuri aliran sungai yang berhiaskan batu –
batu. Sepuluh menit jalan, kamipun sampai ke Curug Leuwi Hejo, it’s show
time....hehe. Beberapa teman kami sudah langsung menceburkan diri ke leuwi
hejo, sesuai dengan namanya curug itu di himpit oleh dua tebing yang rimbun. Banyak
dari kami yang merasakan sensasi melompat dari ketinggian tiga meter.. spot
jantung men...sekalian uji mental.
Setelah puas bercengkrama dengan Curug Leuwi Hejo,
kami memutuskan menyudahi petualang kami di tempat indah itu. Dan juga karena
kondisi langit yang sudah mulai mendung,
benar saja selepas bersih – bersih dan sholat hujan pun turun dan kami berteduh
di sebuah warung di pos pertama. Karena kondisi semakin gelap, KETUPEL meminta
kami untuk menerobos hujan menuju tempat kendaraan terparkir. Namun cuaca belum
menunjukan tanda – tanda akan mereda, karena sudah semakin sore akhirnya kami
menerobos hujan saat itu dan berhujan – hujan ria hingga sampai kembali lagi ke
sekret. Itulah akhir petualangan kami hari ini di Curug Barong dan Leuwi Hejo.
Salam Lestari.. (Ahmad Dziki A)
Bersilaturahmi dengan Alam Curug Barong dan Leuwi Hejo
Reviewed by Unknown
on
01.56
Rating:
Tidak ada komentar: